Menurut Undang-Undang RI. No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara social dan ekonomi.
Menurut WHO, kesehatan adalah kondisi dinamis meliputi kesehatan jasmani, rohani, social, dan tidak hanya terbebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.Dikatakan sehat secara fisik adalah orang tersebut tidak memiliki gangguan apapun secara klinis.Fungsi organ tubuhnya berfungsi secara baik, dan dia memang tidak sakit.Sehat secara mental/psikis adalah sehatnya pikiran, emosional, maupun spiritual dari seseorang.
Ada suatu kasus seseorang yang memeriksakan kondisi badannya serba tidak enak, akan tetapi secara klinis/hasil pemeriksaan dokter menunjukan bahwa orang tersebut tidak sakit, hal ini bisa disebabkan karena orang tersebut mengalami gangguan secara mental/psikis yang mempengaruhi keadaan fisiknya. Contoh orang yang sehat secara mental adalah tidak autis, tidak stress, tidak mengalami gangguan jiwa akut, tidak mempunyai masalah yang berhubungan dengan kejiwaan, misalnya kleptomania, psikopat, dan lain-lain. Penderita penyakit hati juga merupakan contoh dari orang yang tidak sehat mentalnya, karena tidak ada seorang dokter bedah jantung sekalipun yang bisa menghilangkan poenyakkit ini dengan peralatan bedahnya.
Sedangkan dikatakan sehat secara social adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan di mana ia tinggal. Contoh orang yang tidak sehat social diantaranya adalah seorang Wanita Tuna Susila (WTS). Kemudaian orang dengan katagori sehat secara ekonomi adalah orang yang produktif, produktifitasnya mengantarkan ia untuk bekerja dan dengan bekerja ia akan dapat menunjang kehidupan keluarganya.
Hubungan keempat faktor penentu kesehatan.
Keempat faktor yang telah dijelaskan di atas adalah saling berkaitan. Ketika salah satu sakit maka yang lainnya akan sakit atau terganggu. Misalnya, seseorang sedang menderita sakit gigi, ia akan cenderung mudah marah karena rasa sakit yang ditahannya. Kemarahan yang timbul itu kemudian berimbas kepada orang-orang yang ada di sekitarnya sehingga mudah marah kepada siapa saja yang dilihatnya. Efek dari sakit gigi itu juga jadi terganggunya aktifitas sehari-hari baik itu bekerja di rumah atau di kantor, sehingga produktifitas kerjanya terganggu.
Pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Menurut Proff. Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) “ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, control infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek social, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang adekuat untuk menjaga kesehatannya”.
Upaya untuk kesehatan.
Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah:
- Upaya Pemeliharaan Kesehatan Kuratif : tindakan pengobatan Rehabilitatif : upaya pemeliharaan atau pemulihan kesehatan agar penyakitnya tidak semakin terpuruk dengan mengkonsumsi makanan yang menunjang utnuk kesembuahan penyakitnya.
- Upaya Peningkatan Kesehatan Preventif : upaya pencegahan terhadap suatu penyakit Promotif : upaya peningkatn kesehatan
- Sarana Kesehatan yang Mendukung Upaya Kesehatan berdasarkan UU RI No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan: Puskesmas Dokter praktek Toko obat Praktek bidan Rumah sakit khusus
- Rumah sakit Apotek Pedagang besar farmasi Laboratorium Sekolah dan akademi kesehatan Balai pelatihan kesehatan Sarana kesehatan lainnya
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
Kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16.Telah dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena & Dr. Patah selanjutnya dikenal dengan istilah Patah – Leimena. Isinya bahwa pelayanan kesehatan masyarakat , aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas.
Tahun 1956 oleh Dr. Y. Sulianti didirikan proyek Bekasi (tepatnya lemah abang) sebagai proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia dan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. Konsep ini merupakan model atau konsep keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis, juga menekankan pada pendekatan tim dalam pengelolaan program.
Pada tahun 1967, diadakan seminar yang merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu.Dibuat konsep Puskesmas oleh Dr Ahmad Dipodilogo yang mengacu pada konsep Bandung dan Bekasi.
Pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Tahun 1984, tanggung jawab puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu).
RUANG LINGKUP KESEHATAN
Disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan antara lain, mencakup :
- Ilmu biologi
- Ilmu kedokteran
- Ilmu kimia
- Fisika
- Ilmu Lingkungan
- Sosiologi
- Antropologi (ilmu yang mempelajari budaya pada masyarakat)
- Psikologi
- Ilmu pendidikan
Oleh karena itu ilmu kesehatan merupakan ilmu yang multidisiplin.Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan , atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan ini antara lain sbb :
- Epidemiologi.
- Biostatistik/Statistik Kesehatan.
- Kesehatan Lingkungan.
- Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
- Administrasi Kesehatan Masyarakat.
- Gizi Masyarakat.
- Kesehatan Kerja.
Kita mengetahui bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia , bahkan ada sebuah statistik dari WHO yang menggambarkan bahwa di dunia hanya 15% orang yang benar-benar sakit dan harus dirawat di rumah sakit, 15% lagi adalah orang yang benar-benar sehat, dan 60% selebihnya adalah orang yang sehat tetapi gampang terserang penyakit, yaitu contohnya seperti saya dan anda yang mudah terkena flu, masuk angin, pusing dan lain sebagainya.
Dalam keseharian kita, ternyata ada 6 Faktor yang mempengaruhi kesehatan kita, yaitu :
- Udara
- Air
- Makanan & Minuman
- Keseimbangan Emosi
- Olahraga Teratur
- Istrirahat Yang Cukup
Bila diantara faktor tersebut diatas bermasalah atau tidak terpenuhi, otomatis kesehatan kita akan terganggu, terlebih dari faktor kesehatan itu ternyata ada 5 suber utama masuknya racun dalam tubuh kita, yaitu
- Udara dan Air yang tersemar polusi
- Makanan & Minuman yang mengandung pengawet, penyedap, perasa, pewarna dan pemanis buatan.
- Buah dan sayuran yang tercemar bahan kimia
- Obat-obatan kimia yang kita konsumsi
- Daging hewan yang dicemari bahan kimia
Semua itu tidak bisa kita hindari, untuk itu kita memerlukan Supplemen tambahan untuk membersihkan toxin yang sudah menumpuk dalam tubuh kita bertahun-tahun.
TAHAPAN DALAM PENANGANAN KESEHATAN
Detoxification (Pembersihan)
Dalam tahap ini, toxin/racun yang masuk melalui tubuh (baik melalui makanan, minuman, maupun udara) serta yang dihasilkan oleh tubuh sendiri, dikeluarkan dari tubuh.
Balancing (Menyeimbangkan)
Setelah dibersihkan, sel-sel yang rusak diperbaharui agar nantinya organ
tubuh akan kembali sehat seperti semula. Nutrisi yang kurang akan
ditambahkan.
Strengthening (Penguatan)
Tahap terakhir adalah penguatan, yaitu penambahan
nutrisi organ tubuh agar dapat bekerja maksimal dan lebih kuat
menangkal zat toksin yang masuk ke dalam tubuh kita.
Preventing (Pencegahan)
Jika ketiga proses tersebut diterapkan maka pada akhirnya tubuh dapat menangkal penyakit dengan sendirinya. Dalam keadan ini pencegahan penyakit akan berjalan dengan sendirinya.
Title: KONSEP KESEHATAN
Posted by:
Published :2015-06-29T13:13:00+07:00
KONSEP KESEHATAN
Posted by:
Published :2015-06-29T13:13:00+07:00
KONSEP KESEHATAN
ConversionConversion EmoticonEmoticon